Search

Panjat Tebing Cari Celah Lolos ke Tokyo - kompas.id

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu (kiri) berhasil menyumbangkan medali emas setelah di final berhasil mengalahkan rekannya Puji Lestari dalam final speed putri cabang panjat tebing Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8/2018). Aries dan Puji kini tengah berjuang merebut tiket lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

JAKARTA, KOMPAS – Peluang atlet panjat tebing Indonesia lolos Olimpiade Tokyo 2020 cukup berat. Namun, PB Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tidak menyerah. Mereka mencoba mencari celah peluang lolos ke Tokyo dengan menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2020 di Cakung, Jakarta Timur, April mendatang.

”Peluang Indonesia lolos Olimpiade 2020 sekitar 30 persen. Namun, kami coba optimalkan peluang itu dengan menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020 yang merupakan kualifikasi terakhir ke Olimpiade Tokyo. Sebagai tuan rumah, atlet akan memiliki keuntungan psikologis yang mudah-mudahan bisa memacu performa di lapangan,” ujar Ketua Umum PB FPTI Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kemenpora di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Yenny menjelaskan, panjat tebing Indonesia hanya unggul di nomor speed. Terbukti, Indonesia memiliki sejumlah juara dunia di nomor itu, yakni Aries Susanto di kategori putri dan Aspar Jaelolo di putra. Namun, Indonesia tidak unggul pada nomor kombinasi speed, lead, dan boulder yang menjadi satu-satunya nomor yang dipertandingkan pada Olimpiade 2020, Juli mendatang.

Panitia hanya memberikan jatah 20 atlet putra dan 20 putri untuk tampil di Olimpiade Tokyo. Tiket itu diperebutkan melalui dua kualifikasi, yakni kualifikasi dunia dan kualifikasi zona benua. Indonesia gagal merebut tiket ke Olimpiade 2020 ketika mengikuti kualifikasi dunia di Jepang pada Agustus dan di Perancis pada November 2019 lalu.

DOKUMENTASI HUMAS FPTI

Atlet muda panjat tebing Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada ajang IFSC Youth World Championships di Arco, Italia, 22-31 Agustus 2019. Atlet-atlet panjat tebing Indonesia kini tengah berjuang merebut tiket lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Kini, harapan Indonesia lolos Olimpiade 2020 hanya tersisa pada kualifikasi zona benua dalam Kejuaraan Asia 2020 yang awalnya direncanakan di Tokyo, Jepang, Mei ini. Di ajang itu, panitia menyisakan jatah untuk satu atlet putra dan satu putri. Namun, akibat wabah Covid-19, kejuaraan regional di Jepang itu dibatalkan.

Menurut Sekretaris Umum PB FPTI Sapto Hardiono, sempat ada usulan kejuaraan Asia itu dipindah ke China. Namun, negeri "Tirai Bambu" itu juga masih bergelut dengan korona. Akibatnya, usulan itu dibatalkan. Indonesia, sebagai calon tunggal, lantas menawarkan diri menjadi tuan rumah pada April ini.

Negara-negara anggota Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) di Asia sudah melakukan pemungutan suara, Selasa petang. Hasilnya, sembilan dari 20 negara memilih Indonesia sebagai tuan rumah pada April ini, sembilan lainnya tidak setuju, dan dua negara minta kejuaraan itu ditiadakan sama sekali.

Salah satu negara yang meminta kejuaraan itu dibatalkan adalah Korea Selatan. Jika sampai itu tidak digelar, Korsel otomatis lolos ke Olimpiade 2020. Adapun Indonesia otomatis bakal kehilangan kesempatan meraih tiket ke Tokyo.

”Merujuk hasil pemungutan suara di Asia, Indonesia sudah pasti menjadi tuan rumah kejuaraan ini pada April. Namun, keputusan final akan ditentukan oleh IFSC pada Selasa malam. Sebab, Indonesia juga menghadapi korona dan tidak semua negara Asia dibolehkan datang ke Indonesia. Untuk itu, negara-negara Asia masih menanti arahan IFSC,” tutur Sapto.

Jika kejuaraan itu jadi digelar di Jakarta, atlet-atlet Indonesia bisa diuntungkan. ”Sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia 2020, para atlet bisa mendapatkan waktu lebih panjang untuk beradaptasi dengan cuaca dan arena yang akan dipakai. Apalagi, arena di Cakung merupakan arena baru yang belum pernah dipakai,” kata Yenny kemudian.

Sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia 2020, para atlet bisa mendapatkan waktu lebih panjang untuk beradaptasi dengan cuaca dan arena yang akan dipakai. Apalagi, arena di Cakung merupakan arena baru yang belum pernah dipakai.

Dalam Kejuaraan Asia 2020, Indonesia akan mengandalkan sejumlah pemanjat, antara lain Aries dan Nurul Iqamah di putri. Lalu, di kategori putra ada Aspar, Alfian M Fajri, dan Fathur Rozi. ”Nurul punya peluang paling besar untuk lolos. Setidaknya, dia punya rekam jejak meraih tiga emas dari nomor individu speed, relay, dan kombinasi putri pada Kejuaraan Asia 2019 di Bogor, Jawa Barat (6-10 November lalu),” tutur Yenny.

Berjuang habis-habisan

Menpora Zainudin Amali menyampaikan, walaupun peluang lolos ke Olimpiade 2020 kecil, dirinya berharap semua cabang ataupun atlet tetap berusaha sampai titik darah penghabisan. ”Sebagaimana dijelaskan PB FPTI, Korea Selatan sejatinya meminta Kejuaraan Asia 2020 dibatalkan sama sekali. Dengan begitu, peluang Indonesia untuk lolos nol persen. Dengan menjadi tuan rumah, peluang Indonesia masih ada 30 persen. Optimalkan peluang tersebut,” pesannya.

Pada Selasa ini, Kemenpora melakukan tanda tangan kesepahaman (MOU) pemberian anggaran bantuan pelatnas 2020 kepada tiga cabang, yakni PB FPTI, PB PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia), dan NPC (Komite Paralimpiade Nasional) Indonesia. PB FPTI mengusulkan 20 atlet dengan anggaran pelatnas sekitar Rp 27,5 miliar, tetapi disetujui 10 atlet dengan anggaran sekitar Rp 6,9 miliar.

KOMPAS/Adrian Fajriansyah

Ketua Umum PB FPTI Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid (kanan) melihat PPK Deputi IV Kemenpora Yayan Rubaeni (kiri) seraya disaksikan Menpora Zainudin Amali (tengah) meneken MOU anggaran pelatnas 2020 di Jakarta, Selasa (10/3/2020). PB FPTI mengusulkan 20 atlet dengan anggaran pelatnas sekitar Rp 27,5 miliar tetapi disetujui 10 atlet dengan anggaran sekitar Rp 6,9 miliar. Anggaran itu akan digunakan, salah satunya untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

PB PSOI mengusulkan 11 atlet dengan anggaran sekitar Rp 9,3 miliar, tetapi disetujui sembilan atlet dengan anggaran sekitar Rp 6,1 miliar. Adapun NPC Indonesia mengusulkan sekitar 300 atlet dari 16 cabang untuk ASEAN Para Games 2019 Filipina dan 48 atlet dari delapan cabang untuk Paralimpiade Tokyo 2020 dengan total anggaran Rp 141 miliar. Namun, anggaran yang disetujui hanya Rp 85,7 miliar.

Ketua Umum PB PSOI Arya Subyakto mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk berjuang lolos Olimpiade 2020. Panitia menyediakan jatah 20 atlet putra dan 20 putri untuk tampil di Olimpiade Tokyo. Jatah itu terbuka lewat jatah dunia dan benua.

Indonesia gagal mendapatkan tiket zona benua yang hanya diberikan untuk satu putra dan satu putri per benua pada kualifikasi Asia di Jepang tahun lalu. Sekarang, harapan Indonesia hanya tiket dunia yang masih tersisa pada kejuaraan selancar di El Salvador, Mei ini. ”Mudah-mudahan, peselancar andalan Indonesia Rio Waida atau Oney Anwar bisa minimal masuk enam besar dunia agar dapat tiket ke Olimpiade 2020,” ujarnya.

Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun menuturkan, dirinya berharap ASEAN Para Games 2020 yang direncanakan pada Mei ini benar-benar digelar. ASEAN Para Games sudah dua kali batal digelar. Pertama, panita memundurkan jadwal dari Januari ke Maret. Kedua, panitia kembali memundurkan jadwal dari Maret hingga batas waktu belum ditentukan.

Belakangan, panitia menyampaikan gelaran dua tahunan itu digelar Mei ini. Perubahan jadwal berulang itu salah satunya dipicu oleh wabah Covid-19. ”Kami berharap ASEAN Para Games benar-benar digelar Mei ini. Tujuannya, supaya kami bisa segera menuntaskan tugas menjadi juara umum ASEAN Para Games sehingga tim bisa fokus ke Paralimpiade 2020 yang tak lama lagi,” pungkasnya.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah atlet panjat tebing peserta program pelatihan nasional (pelatnas) dan pelatihan daerah (pelatda) berbagi minuman saat simulasi pra-olimpiade di arena panjat tebing Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat (21/6/2019).

Let's block ads! (Why?)



"cari" - Google Berita
March 11, 2020 at 04:45AM
https://ift.tt/2W0WcTP

Panjat Tebing Cari Celah Lolos ke Tokyo - kompas.id
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Panjat Tebing Cari Celah Lolos ke Tokyo - kompas.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.