Search

Petugas Masih Cari Dua Siswi yang Hanyut di Sleman - kompas.id

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Petugas SAR Gabungan bersiap melakukan penyelamatan dalam insiden hilangnya siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020).

SLEMAN, KOMPAS — Dua siswi SMP Negeri 1 Turi yang hilang terseret arus dalam kegiatan susur Sungai Sempor di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan dalam kondisi meninggal, Sabtu (22/2/2020). Petugas masih fokus mencari dua siswi lain yang masih hilang.

Kepala Badan SAR Nasional DI Yogyakarta Lalu Wahyu Effendi menyampaikan, siswi yang ditemukan itu bernama Nadine Fadilah (kelas VII). Ia ditemukan di DAM Lengkong, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, sekitar pukul 10.15. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.

Sebelumnya, pada Sabtu pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta mengeluarkan laporan, terdapat satu korban lagi yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Korban bernama Faneza Dida (kelas VII).

Baca juga : 6 Murid SMP Meninggal Saat Susur Sungai di Sleman

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito (kelima dari kiri) mengunjungi Posko Gabungan SAR di Desa Donokerto, Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (22/2/2020).

Pada Jumat (21/2/2020) dilaporkan enam korban ditemukan dalam kondisi meninggal. Korban itu adalah Sofie Aulia (kelas VIII), Arisma Rahmawati (kelas VII), Nurazizah (kelas VIII), Latifa Zulfaa (kelas VIII), Khoirun Nisa (kelas VII), dan Evita Putri Larasati (kelas VII).

Para korban termasuk dalam rombongan 249 siswa SMPN 1 Turi yang melakukan kegiatan susur sungai pada Jumat sore. Kegiatan itu masuk dalam ekstrakurikuler pramuka. Dari 249 siswa, 239 orang selamat.

Mereka berasal dari kelas VII dan VIII. Saat kegiatan susur sungai berlangsung, aliran air Sungai Sempor tiba-tiba menjadi deras sehingga sejumlah murid terseret arus.

Mereka berasal dari kelas VII dan VIII. Saat kegiatan susur sungai berlangsung, aliran air Sungai Sempor tiba-tiba menjadi deras sehingga sejumlah murid terseret arus.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyoroti kecerobohan pihak sekolah yang membiarkan aktivitas di sungai saat puncak musim hujan. Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X yang sudah ke lokasi pada Jumat malam menyampaikan dukacita mendalam kepada para keluarga korban dan berharap semua siswa yang hilang segera ditemukan.

Baca juga : Hindari Aktivitas di Sungai Saat Hujan

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Petugas SAR Gabungan bersiap melakukan penyelamatan dalam insiden hilangnya korban dari SMPN 1 Turi di Posko SAR Gabungan, Desa Donokerto, Turi, Sleman, DIY, Sabtu (22/2/2020).

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Bagus Puruhito turut meninjau lokasi kejadian siswa terseret arus sungai pada Sabtu pagi. Sebanyak 851 personel gabungan dikerahkan untuk mencari korban hilang. Adapun radius pencarian mencapai 21 kilometer dari lokasi kejadian.

”Mudah-mudahan kerja sama seperti ini memberikan hasil yang optimal dan maksimal,” kata Bagus.

Perlengkapan yang dibawa para peserta susur sungai itu hanya tongkat. Menurut informasi, mereka tidak membawa tali.

Sementara itu, Kepala Polda DIY Inspektur Jenderal Asep Suhendar menyampaikan, semua petugas berpusat pada operasi pencarian korban hilang. Apabila dari kasus ini memang ada unsur kelalaian, proses hukum selanjutnya akan dilakukan.

”Diduga tentunya nanti proses kelalaian dari pembina itu. Sementara kami masih fokus penyelamatan dulu,” kata Asep.

Asep menambahkan, ada dugaan perlengkapan keamanan yang dibawa saat kegiatan susur sungai kurang lengkap. Perlengkapan yang dibawa para peserta susur sungai itu hanya tongkat. Menurut informasi, mereka tidak membawa tali.

KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Sejumlah warga berkumpul di dekat Sungai Sempor di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/2/2020) sore. Sungai itu menjadi lokasi kegiatan susur sungai para murid SMP Negeri 1 Turi, Sleman. Dalam kegiatan itu, sejumlah murid terseret arus sungai. Berdasarkan data sementara hingga Jumat malam, dari 250 peserta susur sungai, 6 murid meninggal, 5 orang masih dalam pencarian, dan 239 orang selamat.

Kepala Dusun Dukuh Tartono (54) mengatakan, kegiatan susur sungai tersebut digelar pada Jumat sekitar pukul 14.00. Sekitar pukul 14.30, warga mendapat laporan adanya siswa yang hanyut saat mengikuti kegiatan tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima Tartono, saat kegiatan susur sungai berlangsung, tiba-tiba ada kiriman air dari kawasan hulu. Saat itulah sejumlah murid dilaporkan hanyut ke sungai. ”Saat kejadian, ada hujan di kawasan hulu, tetapi di sini hanya gerimis,” ujarnya.

Tartono menambahkan, Sungai Sempor memang sudah sering digunakan untuk lokasi susur sungai atau outbound. Bahkan, masyarakat setempat sudah membentuk kelompok untuk mengelola kegiatan outbound di sana. Namun, kegiatan susur sungai pada Jumat itu murni digelar oleh pihak sekolah dan tak melibatkan masyarakat sekitar.

Let's block ads! (Why?)



"cari" - Google Berita
February 22, 2020 at 12:30PM
https://ift.tt/2vVaLxc

Petugas Masih Cari Dua Siswi yang Hanyut di Sleman - kompas.id
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Petugas Masih Cari Dua Siswi yang Hanyut di Sleman - kompas.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.