Search

Australia Cari Dukungan untuk Investigasi Asal Usul Virus Corona - Dunia Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mencari dukungan untuk menggelar investigasi internasional terkait asal usul virus Corona (COVID-19). Mengutip Reuters, ia sudah mendekati Prancis, Jerman, dan Amerika terkait hal tersebut. Bahkan, Morisson sudah berdiskusi langsung dengan Presiden Amerika, Donald Trump.

"Saya mendapat diskusi yang konstruktif," ujar Morrison sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 22 April 2020.

Selain mendiskusikan peluang investigasi soal asal virus Corona, Morisson menyampaikan dirinya juga membahas soal WHO. Salah satunya, perihal kemungkinan organisasi kesehatan dunia tersebut mendapat wewenang untuk menginspeksi langsung negara terduga asal virus.

Di luar wewenang, hal lain yang dibahas terkait WHO adalah masalah transparansi. Menurut Morrison, perlu ada perningkatan transparansi dan efektivitas organisasi tersebut, terutama dalam hal merespon pandemi.

Menanggapi pernyataan Morrison, Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan bahwa dirinya sudah berkali-kali menyatakan akan mengevaluasi kinerja organisasinya. Namun, hal itu akan dilakukan usai situasi pandemi virus Corona benar-benar terkendali seperti halnya evaluasi penanganan pandemi lainnya.

"WHO sangat ingin melakukan hal tersebut (evaluasi), lebih dibandingkan organisasi lainnya. Kami ingin belajar dari kekurangan dan kesalahan, untuk memperkuat kami ke depannya. Namun, saat ini, fokus kami ada pada penanganan virus dulu," ujar Ghebreyesus.

Sementara itu, Cina menyesalkan diskusi Australia dengan beberapa negara besar terkait investigasi asal usul virus Corona. Bahkan, pemerintah Cina merasa Australia tengah berperan menjadi 'mulut' Amerika saat ini. Sebab, selama ini, desakan untuk mengusut asal usul virus Corona datang dari Amerika.

Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, membalas tuduhan Cina dengan mengatakan bahwa hak setiap negara untuk mendorong adanya investigasi internasional. Menurutnya, hal itu adalah langkah terbaik untuk merangkul dan menjaga kerjasama negara-negara terdampak virus Corona. Namun, Cina bergeming dengan tuduhannya.

"Beberapa politisi Australia dengan senang hati mengikuti apa yang Amerika nyatakan (soal pandemi virus Corona) dan bersama-sama mereka menyusun serangan politis ke Cina," ujar Kedutaan Besar Cina di Canberra.

Richard McGregor, peneliti dari lembaga riset politik The Lowy Institute, menyatakan bahwa kerasnya respon Cina terhadap diskusi Australia, Amerika, Jerman, dan Prancis menunjukkan buruknya hubungan bilateral mereka. Bahkan, menurut ia, di saat ucapan Morrison relatif netral dan tidak ditujukan langsung kepada Cina.

"Namun, sepertinya itu tidak menolong persepsi Cina terhadap dirinya. Dia sudah dicap sebagai antek Amerika," ujar McGregor.

Sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump menyatakan telah menerima laporan intelijen soal asal usul virus Corona. Berdasarkan keterangan diplomat di Cina, kata ia, virus Corona besar kemungkinan berasal dari lab virologi di Wuhan. Wuhan sendiri adalah pusat penyebaran awal virus Corona.

Sebagai catatan, mengacu pada data WHO, total kasus virus Corona (COVID-19) di dunia sudah mencapai 2.566.861 kasus. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 177.802 yang kemudian diikuti dengan pasien sembuh sebanyak 697.107 orang.

ISTMAN MP | REUTERS

Let's block ads! (Why?)



"cari" - Google Berita
April 22, 2020 at 08:30PM
https://ift.tt/2RWq6Wk

Australia Cari Dukungan untuk Investigasi Asal Usul Virus Corona - Dunia Tempo.co
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Australia Cari Dukungan untuk Investigasi Asal Usul Virus Corona - Dunia Tempo.co"

Post a Comment

Powered by Blogger.