"Saya rasa itu penggiringan opini, yang sifatnya adalah, untuk mendapat simpati di media. Kami ini bukan selebriti, kami hanya menjalankan tugas," kata Arief saat menggelar rapat dengar pendapat bersama Komisi II di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (21/1).
Kantor Dewan Pengawas TVRI disegel Karyawan TVRI usai pemecatan Direktur Utama Helmy Yahya. (CNN Indonesia/ Dhio Faiz)
|
Arief menuturkan Dewas akan menyiapkan proses pergantian Dirut TVRI pengganti Helmy Yahya. Ia juga berkomitmen untuk mengembalikan TVRI ke tugas, pokok dan fungsi awalnya ketimbang yang terjadi saat ini.
"Agar lancar dan karyawan bisa menerimanya, sehingga kesejahteraan bisa lebih baik," kata dia.
Karyawan TVRI pada 17 Januari 2020 lalu menyegel ruangan Dewas sebagai respons terhadap pemecatan Helmy Yahya. Salah satu karyawan TVRI, Agil mengatakan ada sekitar 4.000 dari total 4.800 karyawan TVRI yang tidak setuju dengan pemecatan Helmy.
Menurut mereka, Dewas telah bertindak semena-mena, subjektif, dan tidak pernah melihat pencapaian direksi di bawah kepemimpinan Helmy Yahya."Dewas LPP TVRI, berniat untuk mengerdilkan kembali TVRI. Oleh karena itu, bersama pernyataan ini kami sampaikan mosi tidak percaya kepada Dewas LPP TVRI," kata Agil. (rzr/fea)
"cari" - Google Berita
January 21, 2020 at 09:53PM
https://ift.tt/37gz5ay
Dewas TVRI: Segel Ruangan oleh Karyawan untuk Cari Simpati - CNN Indonesia
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dewas TVRI: Segel Ruangan oleh Karyawan untuk Cari Simpati - CNN Indonesia"
Post a Comment