Nama Harun Masiku (HM) sedang ramai menjadi pembicaraan publik. Keberadaannya masih teka-teki. Gara-gara HM pula Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan anak buahnya Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie dikritik banyak kalangan. Yasonna bahkan dilaporkan ke KPK dengan tuduhan menghalang-halangi penyidikan. Kritik itu tak lepas dari disinformasi yang diberikan kedua pejabat.
Mereka bersikuhuh HM berada di luar negeri ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan dan beberapa orang lain pada 8 Januari lalu. Padahal, kamera pengawas Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta memperlihatkan seseorang mirip HM telah kembali ke Indonesia pada 7 Januari, sehari sebelum OTT. Kementerian Hukum dan HAM berlindung di balik masalah delay data. Ironisnya, KPK yang seharusnya mencari HM, malah mengikuti pandangan Imigrasi. Walhasil, KPK juga dikritik banyak orang.
Hingga tulisan ini dibuat, KPK belum berhasil menangkap HM, orang yang diduga memberikan besel suap. Upaya sudah dilakukan seperti meminta bantuan kepolisian, mengirimkan surat permohonan cegah ke Ditjen Imigrasi, dan mendatangi beberapa lokasi yang diperkirakan terkait HM. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga sudah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Hasilnya masih nihil.
Kementerian Hukum dan HAM juga telah membentuk tim independen pencari fakta. Selain orang Kementerian, tim ini berisi perwakilan direktorat cybercrime Mabes Polri dan Ombudsman. Perkembangan terbaru, Yasonna mencopot Dirjen Imigrasi dan Direktur Sistem dan Teknologi Informasi.
(Baca juga: Dicecar Buronnya Harun Masiku, Bagini Jawaban KPK).
Siapakah sebenarnya HM? Pria asal Sulawesi ini dipersiapkan partainya untuk mengisi kursi anggota DPR pengganti Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia. Surat permohonan pergantian antarwaktu ke Komisi Pemilihan Umum diteken langsung Ketua Umum dan Sekjen PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto. Bahkan partai mengajukan hak uji materi Peraturan KPU ke Mahkamah Agung, suatu indikasi yang menunjukkan HM berperan penting. Lalu, apa perannya? Itulah yang masih menjadi teka-teki.
Hasto hanya menyebut HM sebagai kader terbaik PDIP untuk menggantikan Nazaruddin Kiemas. Ia juga menyebut HM sebagai kader berprestasi karena pernah menerima penghargaan dari Ratu Inggris. “Mengapa Saudara Harun? Kami juga memberikan keterangan karena yang bersangkutan punya latar belakang yang baik, sedikit dari orang Indonesia yang menerima beasiswa dari Ratu Inggris dan memiliki kompetensi dalam International Economic Law,” ujarnya usai diperiksa KPK sebagai saksi, Jumat (24/1).
Bisa jadi, yang dimaksud Hasto adalah beasiswa British Chevening Award dari Ratu Inggris. Hukumonline berusaha melakukan konfirmasi atas penghargaan ini. Senior Associate pada Hogan Lovells DNFP & ICC YAF Regional Representative, Dyah Ayu Paramita, menjelaskan British Chevening Scholarship merupakan beasiswa yang diberikan pemerintah Inggris untuk penduduk negara berkembang termasuk Indonesia. Beasiswa ini hanya mempunyai rentang waktu maksimal satu tahun dan dikhususkan pada jenjang Strata Dua.
"Jadi nama beasiswanya Chevening Scholarship, kalau awardnya itu lebih ke pemberiannya, namanya award. Karena Chevening juga ada Fellowship. Ada Chevening Scholarship yang buat S2, ada juga yang Chevening Fellowship yang buat short course gitu," ujar Dyah kepada hukumonline.
Untuk proses mendapatkan beasiswa tersebut, Dyah menjelaskan, hampir sama dengan proses beasiswa pada umumnya seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang berada di bawah Kementrian Keuangan. “Prosesnya sama seperti beasiswa biasa, kayak LPDP gitulah. Masuk webnya (Chevening) lalu apply aja, jaman saya itu esai ada empat pertanyaan,” kata penerima British Chevening Award pada 2015 ini.
(Baca juga: Imigrasi Baru Tahu Harun Masiku Sudah di Jakarta Karena Data Terlambat).
Dyah mengakui mendapat beasiswa dari pemerintah Inggris seperti British Chevening punya prestise tersendiri. Tidak mudah mendapatkan beasiswa tersebut karena harus menjalani interview dan test tertulis dalam bahasa Inggris, penerima beasiswa pun pada 2015 lalu hanya sekitar 50 orang digabung dengan Timor Leste. Tak hanya itu, lulusannya pun banyak menjadi tokoh terkenal di negara masing-masing seperti Carlos Alvarado Quesada yang menjadi Presiden Kosta Rika, sementara di Indonesia ada nama mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Saat ditanya mengenai nama Harun Masiku, Dyah mengaku tidak mengetahui apakah yang bersangkutan pernah menerima beasiswa tersebut. Informasi yang diperoleh hukumonline, nama Harun belum terdaftar sebagai alumni British Chevening Scholarship.
Advokat
Berdasarkan penelusuran hukumonline, beasiswa itu dicantumkan pada data HM dalam Daftar Calon Tetap (DCT) KPU 2013 ketika ia mencalonkan diri melalui Partai Demokrat. Tidak hanya itu, dalam DCT tersebut, tertulis bahwa HM merupakan advokat yang pernah bekerja pada Kantor Hukum Dimhart & Association Law Firm pada 1994-1995 dan Johannes Masiku & Associates Law Firm, Jakarta sejak 2003.
Tertulis juga bahwa HM merupakan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Hukumonline telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Peradi pimpinan Juniver Girsang. Pengurus organisasi advokat ini, Patra M. Zein, mengatakan HM bukan merupakan pengurus, tetapi ia belum dapat memastikan apakah HM merupakan anggota. “Saya tidak tahu mesti tanya ke Seknas”,” kata Patra.
Peradi Rumah Bersama, Luhut Pangaribuan selaku Ketua Umum menyatakan bahwa HM bukan merupakan anggota Peradi Rumah Bersama. “Setahu saya tidak,” ujarnya.
Penjelasan datang dari DPN Peradi yang berkantor di Slipi, Jakarta. Victor W. Nadapdap, dari Komisi Pengawas Peradi pimpinan Fauzie Yusuf Hasibuan mengakui HM merupakan salah satu anggotanya yang diangkat pada 2016 lalu. DPN Peradi meminta HM untuk kooperatif dan memberi teladan bagi sesama advokat dengan mengikuti proses hukum yang berlaku termasuk menyerahkan diri ke KPK.
"Victor W Nadapdap dari Komisi Pengawas Peradi meminta rekan Harun Masiku menyerahkan diri segera ke KPK dan memberi teladan bahwa Advokat adalah penegak hukum yg wajib taat hukum dan mengharapkan semua pihak tentu mengedepankan ‘asas praduga tak bersalah’ dan Peradi akan memberikan pembelaan hukum terhadap Sdr. Harun Masiku apabila Sdr. Harun Masiku meminta pembelaan dari Peradi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima hukumonline.
"cari" - Google Berita
January 28, 2020 at 09:11PM
https://ift.tt/2tO1Wos
Harun Masiku, Advokat yang Dipuji Hasto, Dicari-cari KPK - hukumonline.com
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harun Masiku, Advokat yang Dipuji Hasto, Dicari-cari KPK - hukumonline.com"
Post a Comment