Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno mempertanyakan skema pembiayaan PTFI untuk membangun smelter. Terlebih, dari keterbukaan Freeport McMoRan yang ia baca disebutkan pelunasan pembiayaan ini akan ditanggung bersama pemegang saham.
"Artinya pembiyaan pelunasan dari pada utang tersebut akan ditanggung bersama-sama oleh para pemegang saham PTFI. Pertanyaannya bentuk pinjaman seperti apa kalau corporate debt, utang perusahaan mestinya perusahaan yang menanggung bukan shareholders," kata Eddy di Komisi VII DPR Jakarta, Rabu (19/2/2020).
"Kalau project finance mestinya project itu sendiri yang membiayainya, jadi jenis pembiayaan apakah yang diberikan untuk smelter ini?" tambahnya.
Menjawab hal tersebut, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menuturkan, pembangunan smelter di Gresik akan menggunakan dana pinjaman bank. Menurutnya, ada 9 bank yang siap memberikan pembiayaan.
Adapun dana yang bakal dipinjamkan mencapai US$ 2,8 miliar atau setara Rp 38,08 triliun (kurs Rp 13.600).
"Mengenai pembiayaan ini kita sedang bicara bank-bank, yang sudah siap walaupun belum ditandatangani sehingga kita nggak bisa disclouse intinya ada 9 bank yang sudah siap untuk mendanai sekitar US$ 2,8 miliar," paparnya.
Ia menuturkan, utang itu merupakan utang di level perusahaan PTFI.
"Dan ini akan menjadi corporate debt PTFI level, apalagi sudah beroperasi normal 2022, mungkin pernah disampaikan sebelumnya Inalum, ebitda-nya bisa US$ 4 miliar dari beberapa tahun ini bisa segera lunas," jelasnya.
Simak Video "Pertama Kalinya! Freeport Dipimpin Putra Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/dna)
"cari" - Google Berita
February 19, 2020 at 02:37PM
https://ift.tt/329gefY
Bangun Smelter, Freeport Cari Pinjaman Rp 38 T - detikFinance
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bangun Smelter, Freeport Cari Pinjaman Rp 38 T - detikFinance"
Post a Comment