Search

Amerika Cari Antibodi Pelindung Tenaga Medis dari COVID-19 - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah memulai tes antibodi massal untuk membantu memastikan berapa banyak orang telah terinfeksi virus corona COVID-19. Termasuk mencari tahu jumlah mereka yang terinfeksi virus itu namun tidak pernah menunjukkan gejala sakit.

Dalam pernyataannya, CDC menjelaskan bahwa tes yang dilakukan menganalisa antibodi-antibodi dalam darah setiap orang yang diperiksa untuk mendeteksi apakah mereka pernah terpapar virus itu. Mengidentifikasi orang-orang yang telah sembuh dari infeksi dan kemungkinan memiliki perlindungan pada tingkat tertentu dari reinfeksi bisa jadi kunci untuk memperkuat pada tenaga medis di Amerika.

Tes akan fokus pada tiga kelompok survei yang berbeda. Fase pertama telah dimulai yakni mengidentifikasi orang-orang yang terdiagnosa tidak terinfeksi meski berada di kawasan yang ditetapkan sebagai hotspot COVID-19. Dua kelompok survei lainnya akan menguji orang-orang dari luar hotspot, dan beberapa kelompok tertentu—termasuk para pekerja atau petugas medis—untuk melihat bagaimana virus itu menyebar di antara mereka.

Badan Obat dan Makanan (FDA) telah mengeluarkan izin darurat pelaksanaan tes antibodi darah tersebut pada Rabu lalu. Badan itu mengatakan bahwa cukup beralasan untuk meyakini tes yang dilaksanakan oleh Cellex akan bisa mendiagnosa kasus-kasus COVID-19 secara efektif, dan potensi keberhasilan bisa melampaui risikonya.

Biasanya, FDA hanya akan memberi izin suatu alat kesehatan beredar dan digunakan setelah menerima bukti yang cukup untuk memastikan mereka aman dan efektif.

Sejumlah jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 berada dalah sebuah truk di luar Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. Kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 336.830 kasus. Handout via REUTERS

Mengetahui berapa banyak orang yang terinfeksi namun tidak pernah sakit adalah kunci untuk mengembangkan pemahaman lebih luas tentang bagaimana virus corona berperilaku dan bagaimana wabahnya di Amerika telah meningkat berlipat-lipat. Ini semua bersamaan dengan Pemerintahan Presiden Donald Trump yang mulai mempertanyakan berapa lama situasi pembatasan harus berlanjut.

Pembatasan jarak fisik maupun aktivitas sosial demi memutus rantai penularan penyakit. Namun itu membuat banyak masyarakat di dunia harus menghindari bepergian yang tidak terlalu penting dan berkumpul bersama lebih dari 10 orang.

Per artikel ini dibuat, sebanyak 529.887 orang di Amerika terinfeksi virus corona COVID-19. Jumlah itu adalah yang tertinggi di dunia. Adapun angka kematiannya telah lebih dari 20 ribu--juga yang tertinggi--berdasarkan peta penyebaran COVID-19 yang dibuat Johns Hopkins University.

POLITICO

Let's block ads! (Why?)



"cari" - Google Berita
April 12, 2020 at 11:34PM
https://ift.tt/3efcYoN

Amerika Cari Antibodi Pelindung Tenaga Medis dari COVID-19 - Tempo
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Amerika Cari Antibodi Pelindung Tenaga Medis dari COVID-19 - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.