Duh! Cari PRT Sekarang Makin Susah, Ternyata Ini Sebabnya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Linda pusing tujuh keliling, asisten rumah tangga atau PRT yang sempat bekerja di rumahnya kabur ke kampung halamannya. Salah satu warga Depok, Jabar ini sekarang sedang kelimpungan mencari penggantinya, tapi sudah berminggu-minggu belum juga dapat padahal sudah tanya sana sini ke banyak kolega dan tetangga, termasuk menghubungi beberapa agen penyalur PRT.

Linda barangkali hanya satu dari sekian orang yang sedang kesulitan mencari asisten rumah tangga. Fenomena sulitnya mencari PRT sudah terjadi beberapa tahun terakhir terutama mereka yang tinggal di Jabodetebek.

Kondisi ini juga dirasakan oleh perusahaan-perusahaan pelatihan atau penyalur PRT. Mereka mengakui untuk mencari tenaga yang siap bekerja di urusan domestik saat ini makin sulit.

"Ya, memang sekarang lagi susah PRT dari yang dikirim Jatim dan Jateng," kata Ketua Asosiasi Pelatihan Pekerja Seluruh Indonesia (APPSI) Mashudi kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/11).

Apa sebabnya?

Mashudi mengatakan perkembangan pabrik-pabrik di Jawa Tengah (Jateng) khususnya, yang sangat pesat memengaruhi ketersediaan tenaga kerja asisten rumah tangga. Padahal sebelumnya Jateng termasuk banyak memasok pekerja di sektor ini.

Benny Soetrisno, pengusaha tekstil yang memiliki pabrik di Semarang, Jateng, mengakui pesatnya pabrik-pabrik di Jateng terutama di sektor padat karya seperti alas kaki dan tekstil memengaruhi serapan tenaga kerja di Jateng. Sehingga pekerja yang biasa bekerja di sektor formal seperti PRT, beralih ke industri-industri di Jateng.

"Coba lihat saja di Tegal, Brebes sudah mulai. Sekarang cari PRT makin susah kan," kata Benny yang juga wakil Ketua Umum Kadin ini.

Berdasarkan pengalamannya dari 6.000an karyawan pabrik tekstil miliknya, tak sedikit yang sebelumnya bekerja sebagai PRT.

"Mereka lebih memilih kerja di pabrik, secara gaji memang sama dengan PRT, tapi setidaknya dengan kerja di pabrik mereka bisa pulang setiap hari, bertemu keluarga," katanya.

Jateng memang saat ini berkembang pesat dengan industri padat karya karena relokasi pabrik dari Jabar dan Banten yang memiliki upah jauh lebih tinggi. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengklaim dari Jabar saja ada 140 pabrik sudah relokasi ke Jateng.

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)

"cari" - Google Berita
November 28, 2019 at 09:04AM
https://ift.tt/2OsBqZ4

Duh! Cari PRT Sekarang Makin Susah, Ternyata Ini Sebabnya - CNBC Indonesia
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini