Jakarta, CNBC Indonesia - Belum genap setahun kasus laporan keuangan janggal PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) periode 2018, kini Garuda kembali ditimpa masalah penyelundupan moge Harley Davidson dan sepeda Brompton yang terbukti dilakukan sang Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Ashkara.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta hari Kamis (5/12/2019) bertindak tegas dengan memberhentikan Ari Askhara selaku Direktur Utama Garuda Indonesia.
Dalam 3 hari terakhir, saham Garuda berkode GIAA memang belum pernah menghijau.
Tren pelemahan saham Garuda sebenarnya sudah terjadi sejak pertengahan bulan Oktober 2019 jika dilihat secara grafik, di mana puncak-puncak harga pada saham tersebut bergerak selalu lebih rendah (higher low).
Dalam jangka pendek, harga saham GIAA masih dalam keadaan tertekan karena posisi harganya yang masih di bawah nilai rata-rata harga penutupannya dalam sepuluh hari terakhir (moving average/MA10).
Ada potensi harga sahamnya masih akan turun untuk menguji level support (batas bawah) yang berada di harga Rp 474/usaham dalam satu hingga tiga minggu ke depan, jika tertembus maka level support selanjutnya yang akan dituju berada di Rp 450/unit.
 Sumber: Refinitiv |
Data bursa hari Jumat (6/12/2019) hingga pukul 14:45 mencatat, saham GIAA diperdagangkan turun 4 poin atau 0,81% pada level Rp 492/unit sahamnya, nilai transaksi sebanyak 23,4 juta unit saham senilai Rp 11,6 miliar. Pukul 15.48 WIB, saham GIAA minus 2,82% di level rp 482/saham.
Dalam sebulan terakhir harga sahamnya anjlok 16,17%, sementara year to date melesat 62%.
Saat ini kendati posisi dirut Garuda kosong karena mesti menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kementerian BUMN membenarkan penunjukkan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda, Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas (Plt).
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan salah satu alasan penunjukan Fuad ialah karena Fuad tidak ikut serta dalam penerbangan dari Prancis ke Indonesia bersama empat direksi lainnya, dalam pengiriman pesawat Airbus milik Garuda yang kemudian di dalamnya ada selundupan Harley dan Brompton.
"Yang pasti Pak Fuad tidak ada di penerbangan," ucap Arya Sinulingga, Jumat (6/12).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas)
"cari" - Google Berita
December 06, 2019 at 03:53PM
https://ift.tt/2LuyCsv
Garuda Cari Dirut Bukan Kaleng-kaleng, Saham GIAA Gimana? - CNBC Indonesia
"cari" - Google Berita
https://ift.tt/35Ruyv1
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Garuda Cari Dirut Bukan Kaleng-kaleng, Saham GIAA Gimana? - CNBC Indonesia"
Post a Comment